Kamis, 15 November 2018

Sepercik mutiara yg terkikis

Cinta itu memerlukan bukti dan adanya pengorbanan
❝ CINTA ITU PERLU BUKTI DAN PENGORBANAN DALAM SEGALA HAL ❞

           Di Nusantara ini mayoritas umat Islam mengenal Ahlul bait, namun hanya ada hitungan jari yang benar-benar menyelami tentang Ahlul bait. Kalau sudah demikian kenyataannya, lantas mau dibawa kemanakah umat Islam ini.

            Zaman sekarang ini, yang jadi panutan umat Islam para Ulama', dan Ulama' lah yang berperan sangat penting dalam membuka tentang kecintaan tanpa pilih kasih dalam keadaan apapun baik dihati, lisan dan perbuatan kepada Ahlul bait. Sudah jelas disebutkan dalam Al Qur`an dan Hadits Nabi ﷺ mengenai keutamaan kewajiban mencintai Ahlul bait.

             Pada era modern dimana dalam tiap acara keagamaan diisi dengan ceramah secara umum. Tidak mencantumkan pengetahuan yang wajib mencintai Ahlul bait Nabi ﷺ, sehingga umat Islam ini tidak akan mengenal Ahlul bait. Lantas yang menjadi pertanyaanya adalah apakah perkara ini sengaja ditutupi? Ataukah ada diantara mereka yang memang tidak tahu?

              Kita sekarang berhadapan dengan orang-orang yang sulit menerima pandangan orang lain, jadi secara singkat saja kita ceritakan keutamaan Ahlul bait. Disini kita akan memuat pandangan para ulama' tentang Ahlul bait, dan mereka merupakan jumhur (mayoritas) ulama' dan urusan furu' (cabang) fiqih rujukan umat muslim di dunia.

              Padahal bab tentang Ahlul bait ini sudah tuntas dibahas oleh para kalangan ulama'-ulama' terdahulu dalam semua kitab-kitab tulisan mereka. Baik Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i dan Imam Hambali sudah menegaskan akan keutamaan Ahlul bait, begitupun dengan para ulama' perowi-perowi hadits yang masyhur.

              Pernyataan Imam Syafi'i yang madzhabnya di ikuti oleh mayoritas islam di Nusantara akan kecintaannya kepada Ahlul bait Nabi ﷺ. Imam Syafi’i رضي الله عنه ,menanggapi sekelompok orang yang menggolongkan dirinya dalam kelompok Rofidloh (Sesat) : "Bila Cinta pada Ahlul Bait di golongkan Rofidloh...Maka bersaksilah hai segenap Manusia dan Jin, bahwa aku bersedia dikatakan Rofidloh!".

              Dalam kesempatan lain, Imam Syafi’i رضي الله عنه ,juga dianggap melakukan Bid'ah karena terlalu berlebihan dalam mencintai Ahlul Bait. Lalu Beliaupun berkata lagi : "Bila Cinta Ahlul Bait dinilai Bid'ah, maka cukuplah Bid'ah itu sebagai bekalku seumur hidup dan bila Cinta Ahlul Bait dinilai Dosa, maka aku tidak akan pernah bertaubat darinya!". 

            Di dalam bait-bait Syairnya, Beliau berkata : "Hai Ahlul Bait, mencintaimu adalah Kewajiban Umat". "Itulah ketetapan Alloh Swt. dalam Al-Qur'an". "Cukuplah sebagai tanda Keagunganmu...Bahwa tidak akan pernah diterima Sholat seseorang yang enggan Bersholawat Kepadamu (Ketika Tasyahud)". Pernahkah kita renungkan...Bila Ahlul Bait Nabi ﷺ bukan perkara penting dalam Islam, mengapa setiap Sholat dalam Tasyahud kita Wajib Bersholawat pada mereka?

❝ Setan yang menyesatkan seseorang yang berilmu lebih keras usahanya dari pada menyesatkan seseorang yang bodoh .Karena seseorang yang berilmu itu , jika ia telah sesat , maka ia akan mudah menyesatkan orang lain , dan tidak demikian dengan orang yang bodoh ❞
*Sumber : Kitab Al - Hikam Karangan : Imam Abdulloh Bin Alwi Al Haddad*

*والله أعلمُ بالـصـواب*

"Jawabanya ada pada diri pribadi masing~masing demi membuktikan cinta kepada Rosululloh ﷺ 'berusahalah untuk belajar ilmu agama dalam mencintai dzurriyah Nabi ﷺ agar tak terjadi cinta pilih kasih dalam keadaan apapun disertai amal dengan perbuatan semata~mata mengharap ridlo Alloh ﷻ karena dalam ajaran Alloh ﷻ, pun kita tidak punya apa-apa "

*اللهمٌ صلٌ وسلٌم على سيٌدنا محمٌدٍ وٌعلى آله وصحبه أجمعين*